2.1 Proses Berdirinya
Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan
terbesar di pantai utara Jawa. Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya merupakan
kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatan baru
mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit. Kerajaan Demak didirikan oleh
Raden Patah sejak tahun 1475 – 1548 di Kampung Bintaro Kota Demak, Jawa Tengah.
2.2 Proses Perkembangannya
Pada
masa Raden Patah, ia mendirikan Masjid Agung Demak pada tahun 1479 dan tidak
banyak kisah tentangnya, ia wafat pada tahun 1518 dan di gantikan oleh Pati
Unus. Pada masa Pati Unus, Demak merasa terancam
dengan pendudukan Portugis di Malaka. Kemudian beberapa kali ia mengirimkan
armada lautnya untuk menyerang Portugis di Malaka. Pada masa Trenggana, Demak mulai menguasai
daerah-daerah Jawa lainnya seperti merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran,
Trenggana meninggal pada tahun 1546 dalam sebuah pertempuran menaklukkan
Pasuruan, dan kemudian digantikan oleh Sunan Prawoto.
2.3 Proses Runtuhnya
Pada masa Sunan Prawoto,
Demak mengalami kemunduran karena ia cenderung seorang ahli agama daripada ahli
politik. Sunan Prawoto kemudian dihabisi oleh suruhan Arya Penangsang. Arya
Penangsang kemudian menjadi penguasa tahta Demak. Ia akhirnya dibunuh dalam
peperangan.
2.4 Peninggalan – Peninggalan
-
Masjid Agung Demak : Tahun 1478 Masehi oleh Wali Songo.
-
Bedug dan Kentongan : Karya Wali Songo.
-
Dampar Kencono : Singgasana para sultan.
-
Piring Campa : Piring pemberian Ibu Raden Patah.
0 komentar:
Posting Komentar