Jadilah Tuan di tanah sendiri

        Bali seperti yang kita ketahui terkenal karena Bali memiliki cukup banyak daerah pariwisata dan budaya-budaya. Banyaknya daerah pariwisata dan budaya-budaya di Bali membuat para turis mancanegara dan domestik enggan kembali ke rumah atau negaranya masing-masing. Nah, disini para investor melihat peluang, dengan membangun villa atau hotel yang sekarang sudah menjamur di Bali. Tentu kita tau, kalau para investor tersebut memerlukan tenaga kerja. Nah permasalahannya disini, sekarang para investor tersebut enggan menggunakan tenaga kerja lokal tepatnya orang bali dan khususna yang beragama hindu.
Tentu alasannya sudah kita ketahui, bahwa orang bali dan khususnya yang beragama hindu, memilki cukup banyak hari raya- hari raya dan upacara-upacara besar. Salah satunya hari raya galungan khususnya saat pembuatan penjor. Sesuai aturan dari para pendahulu-pendahulu kita, bahwa pembuatan serta pemasangan penjor yang benar itu dilakukan pada hari selasa tepatnya sehari sebelum galungan.

Nah kaitan pembuatan penjor dengan tenaga kerja hindu adalah bahwa sekarang cukup banyak masyrakat bali memasang penjor dihari minggu/senin.

Karena akan bekerja dihari senin dan susahnya mendapat cuti/libur menjadi penyebab utama kita untuk menelan mentah" tradisi itu sendiri.

Nah, saya disini menyarankan sekaligus memperingati kepada pihak perusahaan atau hotel" di Bali, agar menghormati keyakinan orang bali khususnya agama hindu.

Tentu sebenarnya mereka sudah harus tau, kalau mendirikan atau membangun perusahaan atau hotel di Bali, dan wajib menggunakan tenaga kerja lokal dan menghormati aturan" yang ada.

Jadi Kesimpulan dari saya, " Janganlah menjadi pembantu di tanah sendiri, Tapi jadilah tuan di tanah sendiri "